Jika ada satu nasihat yang akan Anda dengar berulang kali di dunia trading, itu adalah: "The trend is your friend" (Tren adalah temanmu). Strategi mengikuti tren adalah fondasi dari banyak metode analisis teknikal dan merupakan titik awal yang sangat baik untuk pemula. Logikanya sederhana: daripada mencoba menebak kapan pasar akan berbalik, lebih mudah untuk mengidentifikasi arah pergerakan utama dan mengikutinya.
Apa Sebenarnya "Tren" Itu?
Dalam trading, tren adalah arah pergerakan harga aset secara umum dalam periode waktu tertentu. Anggap saja seperti arus sungai. Jauh lebih mudah berenang mengikuti arus daripada melawannya. Ada tiga jenis tren utama:
- Uptrend (Tren Naik): Harga secara umum bergerak ke atas, ditandai dengan serangkaian puncak (high) dan lembah (low) yang semakin tinggi. Ini menunjukkan pembeli lebih dominan.
- Downtrend (Tren Turun): Harga secara umum bergerak ke bawah, ditandai dengan puncak dan lembah yang semakin rendah. Ini menunjukkan penjual lebih dominan.
- Sideways (Ranging): Harga bergerak dalam rentang horizontal tanpa arah yang jelas. Strategi ini kurang efektif di pasar sideways.

Cara Mengidentifikasi Tren dengan Moving Average (MA)
Cara termudah bagi pemula untuk melihat tren secara visual adalah dengan menggunakan indikator Moving Average (MA). Indikator ini menghaluskan fluktuasi harga dan menampilkannya sebagai satu garis tunggal pada grafik.
Aturan umumnya sederhana: Jika harga secara konsisten berada di atas garis MA, pasar sedang dalam uptrend. Jika harga berada di bawah garis MA, pasar sedang dalam downtrend.
Langkah-demi-Langkah Strategi Mengikuti Tren
Mari kita terapkan teori ini ke dalam langkah-langkah praktis di platform Binomo.
-
Atur Grafik dan Indikator
Buka platform, pilih aset, dan atur time frame lilin ke 1 atau 5 menit. Klik ikon indikator dan tambahkan Moving Average. Atur periodenya ke 20 atau 50. Periode yang lebih tinggi menunjukkan tren jangka panjang yang lebih stabil.
-
Identifikasi Tren Utama
Lihat posisi harga relatif terhadap garis MA. Apakah harga dominan di atas atau di bawah garis? Jangan trading jika harga terus-menerus memotong garis MA naik-turun (pasar sideways).
-
Tunggu Momen Koreksi (Pullback)
Ini adalah langkah kunci. Jangan membuka posisi saat harga berada jauh dari garis MA. Sebaliknya, tunggu momen "pullback", yaitu saat harga bergerak kembali untuk menyentuh garis MA. Dalam uptrend, ini berarti harga turun sementara untuk menyentuh MA. Dalam downtrend, harga naik sementara untuk menyentuh MA.
-
Buka Posisi Saat Harga Memantul
Saat harga menyentuh garis MA dan kemudian menunjukkan tanda akan memantul kembali searah dengan tren utama (misalnya, muncul candle hijau setelah pullback dalam uptrend), inilah sinyal Anda untuk membuka posisi. Atur waktu kedaluwarsa sekitar 2-3 kali dari time frame lilin Anda (misalnya, 2-3 menit untuk time frame 1 menit).
Tips Pro
Untuk konfirmasi tambahan, Anda bisa menambahkan indikator kedua seperti RSI. Dalam uptrend, pastikan RSI berada di atas 50 untuk mengonfirmasi momentum bullish, dan di bawah 50 untuk momentum bearish dalam downtrend.
Kesimpulan: Fondasi Trading yang Kuat
Strategi mengikuti tren adalah pilar fundamental dalam trading. Dengan menguasai cara mengidentifikasi dan mengikuti arus pasar, Anda membangun dasar yang kuat untuk keputusan trading yang lebih cerdas dan mengurangi ketergantungan pada tebakan.
Ingat, tidak ada strategi yang 100% akurat. Latihan adalah kunci. Manfaatkan akun demo Binomo untuk mempraktikkan strategi ini berulang kali hingga Anda merasa nyaman dengan alurnya.